Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

08 Desember 2009

Anak Pintar atau Ediot?

Apa beda anak ediot dan anak pintar idaman orang tua?
Anak pintar cepat mengerti dan belajar, tidak merepotkan orang tua, dan kalau bisa meringankan beban atau pekerjaan orang tua. Ediot? Hanya mau tahu keinginan diri sendiri, tidak mau tahu urusan orang lain, atau bahkan keinginan orang tuanya sendiri.

Seperti apakah kita di hadapan Bapa kita di sorga? Apa kita cepat belajar dan mengerti keinginan Bapa bagi hidup kita, pekerjaanNya di dunia ini. Atau hanya sibuk dengan keinginan diri sendiri dan terus merengek bahkan ngambek kepada Tuhan kalau belum dikabulkan?

Jangan ediot!!
Sudah berapa tahun jadi Kristen?
Harusnya mulai belajar mengerti kehendak Bapa dan jangan hanya fokus pada kepentingan diri. Mulai dari mengoreksi doa-doa kita, apakah itu untuk kepentingan kita atau kepentingan Bapa?
Dan mulailah memilah mana kotbah bermutu dan mana yang hanya menimang2 seolah kita terus menjadi bayi yang tidak pernah bertumbuh dewasa alias E.D.I.O.T!

19 November 2009

Bereskan dulu Anak

Keluaran 4:24-26
Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Sepenggal cerita yang terlupakan...
Musa baru saja akan memulai pelayanannya, Tuhan yang memanggil, Tuhan yang mengutus. Tapi kenapa Dia tidak berkenan kepada Musa?
Karena anaknya belum disunat?

Begitu pentingnya hubungan anak dengan pelayanan ayahnya di hadapan Tuhan.
Sebegitu pentingkah status anak di mata Tuhan dalam pelayanan?

Ah tentu saja, bukankah dalam Matius 18:3 Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Belajar dari Kucing I

Kucing, binatang liar satu-satunya yang dikaruniai kemurahan sehingga bisa hidup berdampingan dengan manusia. Namun tidak semua boleh hidup masuk kedalam rumah bukan?
Hanya kucing yang manis, tidak nyolongan (mencuri) dan tidak berak atau kencing sembarangan, dan tentunya yang rajin mandi sehingga bulunya mulus tidak bopeng2. Tentu kita tahu bukan bahwa kucing rajin mandi membersihkan bulunya sendiri dengan lidahnya.

Kucing binatang yang dikhususkan ini dicipta sebenarnya bisa jadi cermin bagi hubungan kita dengan Tuhan. Lihatlah, jika kita menjadi kucing yang nakal apakah kita layak untuk masuk dalam perjamuan tuannya? Si tuan mungkin sudah menyiapkan sekantong besar makanan kucing yang lezat. Tapi apakah kita boleh mencurinya sebelum tuan itu memberikannya pada kita? Bad Cat bukan? Kucing yang layak diusir dari rumah.

Tapi bila sang Tuan sudah memilih, sekalipun kucing masuk dalam comberan, dengan kesabaran dan cinta kasih akan dibersihkan dari lumpur hingga layak dibawa lagi naik ranjang. Pilihan ini juga bahkan bisa menjelaskan tentang predestinasi.

Cintailah kucing, dan belajarlah melaluinya :)

17 November 2009

GBU atau JBU?

Mazmur 72: 17b ... Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya,...

Ternyata tradisi orang Kristen yang menutup pembicaraan dengan GBU memang cukup rohani ya, karena ada dasar firmannya.
Tapi ada satu teman yang kurang setuju. Mengapa?
Karena istilah GOD sifatnya sangat luas dan umum. Bahkan dewa dewi pun bisa disebut dengan God. Dan istilah inipun digunakan secara umum di semua agama yang menunjuk kepada pribadi yang tak terbantahkan.
Kristen memiliki hak istimewa karena kepadanya diberikan satu nama yang olehnya dunia diselamatkan. Satu-satunya nama yang diberikan kepada dunia. Hanya ada satu nama. Yaitu Yesus. (lengkapnya Yesus Kristus sebagai yang diurapi, yang dikuduskan, dan yang dipilih sendiri oleh Bapa pada peristiwa pembabtisan Yesus dan ketika kemunculan Musa dan Elia di atas bukit).
Jadi alangkah baiknya jika kita saling memberkati dengan nama yang special itu, yang hanya dimiliki dan diberikan kepada kita umat pilihanNya.

JBU :)

Sampai Kapan Penyesatan ini Berakhir?

Natal adalah Yesus, bukan yang lain
Selain tentang Yesus, yang lain hanyalah penyesatan.
Menyedihkan kalau ada gambar sinterklas di gereja.
Seperti menyimpan foto cewek selain istri kita di dompet.
Gambar sinterklas di gereja sama dengan gereja setuju dengan penyesatan ini.
Semoga gereja2 segera bertobat, dan sinterklas segera tersingkir dari hati anak2 kita.

13 Oktober 2009

Goncangkan untuk Hasil Maksimal


Beberapa orang harus mengalami guncangan atau tekanan sampai potensi yang sebenarnya dikeluarkan semua, bahkan yang sebelumnya dipikir tidak mungkin pun bisa dilakukan.

Kadang juga untuk mau bertobat, beberapa harus mengalami saat kritis, mentok, tanpa pengharapan, baru berbalik arah.

Kalau saja kita tidak terlalu mengendap, baik sifat buruk, kebiasaan, kemalasan, atau sering kita dengar tentang zona kenyamanan. Mungkin kita tidak akan mengalami masa2 terguncang, keterkejutan, atau jalan buntu.

Kira2 sisi mana ya dalam hidup kita yang perlu diaduk ulang?

16 September 2009

Predestinasi, Ditentukan dari Semula


Sumber gambar
Babinya lucu ya...
Melihat lobang dipunggungnya pasti kita langsung tahu bahwa ini adalah sebuah celengan. Celengan adalah alat untuk belajar menabung. Yang utama adalah belajar disiplin. Maka celengan (pada awalnya) diciptakan tanpa lobang lain selain lobang masuknya uang. Seperti pintu satu arah ya?
Sebagus apapun celengan ini dibuat, sang pencipta.. eh sang pembuat pasti menyadari hal berikut: Bila celengan ini dipakai sesuai fungsinya, maka celengan ini harus rela untuk dihancurkan.
Apa ya kira2 komentar dari para gerabah lain yang bukan celengan? Walau gerabah lain punya kemungkinan untuk pecah juga, tapi celengan ini dicipta untuk dipecah.
Apa ya faedahnya bagi celengan itu sendiri?
Setidaknya dia pernah diciptakan. hihih..
Yang jelas dia telah berguna untuk mendisiplinkan seseorang.
Itulah yang namanya predestinasi menurut kacamata tukang gerabah.

Sumber gambar
Tapi predestinasi menurut Alkitab berbeda. Bedanya adalah tidak ada yang ditentukan untuk dihancurkan. Roma 8:29-30 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Predestinasi menurut alkitab hanya untuk tujuan baik, sebab Allah pada hakekatnya adalah baik. Bisa kita lihat dari penciptaaan manusia di Kejadian 1:31 "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam". Yang hancur adalah akibat dari dosa, jadi bukan ditentukan untuk dihancurkan. Seperti celengan tadi...

26 Agustus 2009

Dunia Virtual

Ini jaman dimana yang virtual lebih nyata daripada yang benar-benar dunia nyata. Manusia lebih suka berkomunikasi menggunakan alat elektronik daripada bertatap muka. bahkan seruangan aja komunikasi pake chating waduh...

Tapi kalau dipikir2, orang beragama melakukan banyak hal landasannya adalah sesuatu yang tidak kelihatan. Tanpa iman sama saja hanya hidup di dunia virtual...(padahal banyak orang rela mati demi iman)

Iman yang benar akan membuat kita berdiri di atas batu karang.
Jika salah beriman...

mending main game aja kali ya...

10 Agustus 2009

Kita atau Mereka yang Iri?

Pernahkah berpikir, karena terlalu sibuk kegiatan di gereja jadi tidak sempat menikmati kenikmatan dunia? Seolah kita iri kepada dunia sekuler, betapa santainya mereka.. bisa pergi sesuka hati.

Tapi pernahkah berpikir, betapa irinya mereka kepada kita. Kenapa hanya kita yang dipilih menjadi umat pilihan?

Andai mereka tahu demikian...

Bersyukurkah kita Setelah...

Kadang aku heran, kenapa bude selalu berdoa setelah makan. Menurutku langka orang yang demikian. Tapi setelah dipikir2 iya juga ya. Tidak semua dari kita bisa makan dengan normal, terutama kalau kita sakit. Makan apa aja bisa keluar lagi, ya to? Mungkin bude yang berumur lebih dari 90th ini sudah sering mengalaminya.

Tapi setelah dipikir lebih dalam lagi, apa kita pernah bersyukur juga setelah buang gas... buang air kecil... buang air besar... (wah ini entri blog paling jorok ya wekeke). Sebab sesungguhnya kalo salah satu dari itu tidak berjalan normal... wah bisa jadi masalah serius loh.

So, mari kita bersyukur untuk segala sesuatu...

30 Juli 2009

Nama

Pak Joko punya anak diberi nama Joko Jr. jadi nama Joko adalah nama bapaknya yang diberikan kepadanya... (pusing gak?)

Nah kalau Yohanes 17:11b menulis: Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
(tambah pusing gak?)

hehe...
Dalam Filipi 1:19 dikatakan:
karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.

Lho, sekarang Roh Kudus namanya sama juga?
Jadi Bapa, Anak dan Roh namanya sama?

mari kita renungkan bersama2 :P

07 Juli 2009

Kasih = Rela Rugi


1 Korintus 6:7b Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?

Pada pasal 6 ini Paulus menyoroti umat Tuhan yang (4) lebih suka mencari keadilan dengan menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat.
Padahal (2) tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
(3) Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Emangnya (5) tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya? Tapi malahan (6) saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya.
Jadi, apa bedanya orang Kristen dengan orang dunia?
Bukannya mengasihi sebagai orang yang telah mendapat kasih pengampunan dari Allah, (8) tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu. Parah gak sih?
(9) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Gak mungkin gak tau kan ? Janganlah sesat!

27 Mei 2009

Iman Dan Perbuatan


Gambar diatas bukan sekedar hiasan artikel. Ada 2 persamaan dari keduanya yaitu:
1. ini adalah label atau merk suatu produk krupuk.
2. sudah dipasarkan ke masyarakat.
Tapi saya lebih salut kepada yang hijau. Kenapa?
Tanpa banyak neko2, apa adanya, tapi langsung ada tindakan nyata. Buktinya krupuk ini- yang tertulis produksi Sidoarjo- sudah sampai di Tangerang. Hebat bukan.

Apakah kita merasa iman kita masih terlalu muda sehingga tidak berani bertindak berdasar iman kita? Mungkin kita perlu belajar dari pengusaha krupuk ini...

28 Januari 2009

Tidak Menyerahkan Diri kepada Penipuan


Sumber gambar: geocities.com

Lama sekali saya bertanya-tanya tentang makna ayat ini.
Dan baru ini yang kira-kira nyangkut di hati :D

Coba bayangkan....
Tiap kali kita akan melakukan hal yang kita tahu "dosa". Lalu ada suara dalam hati yang memberi alasan yang membenarkan tindakan itu. Suara ini pro kepada tindakan itu, seolah hal itu tidak apa-apa jika kita lakukan.

Bandingkan hal ini dengan peristiwa ular yang merayu Hawa.
Supaya Hawa mengulurkan tangannya kepada buah pengetahuan baik dan jahat. Kejadian 3:4-6
(4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Setelah "penjelasan" dari ular, Hawa punya pandangan yang lain atas buah itu. (6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.."

"Ah, mungkin gak papa lah sekali ini saja"
"Sebentar ini saja ga papalah"
"Inikan hanya dosa kecil"
"Aku ini memang manusia lemah"
dan masih banyak lagi "alasan" yang muncul dalam hati, mencoba membenarkan hal yang kita tahu salah.

Sampai kapan kita akan menyerahkan diri kepada penipuan ini?

21 Januari 2009

Persembahan yang Benar


Sumber gambar: immoz wordpress.com

Habel persembahannya di terima, sedang Kain tidak...Mengapa?

Persembahan Habel dengan menyembelih binatang, sedang Kain adalah berasal dari tumbuh-tumbuhan. Yang jadi permasalahan bukan apa yang dipersembahkan. Tapi iman yang melandasi persembahan itu. Yang dikehendaki oleh Allah dari pengorbanan darah hewan pada masa itu adalah untuk mengingat akan janji penebusan Allah bagi dosa manusia melalui pencurahan darah anakNya yang tunggal.

Pencurahan darah korban sebagai wujud iman kepada karya penebusan dari Allah inilah yang mungkin kurang dipahami oleh Kain. Allah tidak berharap kita hanya memberi persembahan berupa materi. Tapi yang lebih penting adalah mengerti makna dari persembahan itu. Hanya saja, setelah Yesus datang dan peristiwa pengorbanannya telah terjadi. Kita tidak lagi dituntut untuk mencurahkan darah hewan, karena sudah digenapi oleh darah Yesus. Kita tidak lagi memerlukan perlambang darah karena peristiwanya sudah "pernah" terjadi. Kita hanya perlu mengingat dan percaya akan peristiwa itu. Jika kita menyadari akan betapa mahalnya korban yang diberikan Allah bagi kita, tidak berlebihan jika Allah menuntut kita menyerahkan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup. Tuhan tidak menginginkan darah kita, tapi hidup kita. Untuk bisa dipakai bagi kepentingan dan kehendakNya, kerajaanNya di muka bumi ini.

ada diskusi tentang hal ini di sini

CIBFest 2008 Winner - Rocketers CIBFest 2008 Banner A Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net bumi terkini