Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

27 Mei 2011

Tujuan Hidup Manusia

Kita semua percaya jika kita punya Allah yang Maha pemurah, Maha kaya, dan Maha kuasa, yang sanggup melakukan apapun yang kita inginkan. Namun yang jarang kita sadari adalah, bagi Allah, semua itu tidak terlalu penting dibandingkan dengan apa yang Allah inginkan terhadap hidup kita.

Seperti halnya sekolah, hafal semua pelajaran dan memperoleh nilai paling bagus bukanlah tujuan akhir. Tapi ada makna yang lebih dalam lagi yaitu mempersiapkan kita menghadapi kehidupan yang nyata misalnya: kemampuan mengatasi masalah, fokus pada pekerjaan, dan kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu, dan kadang juga diperlukan kemampuan untuk bekerjasama dalam team.

Dalam kehidupan manusia demikian juga adanya. Bukan keberhasilan materi, martabat, atau jabatan yang tertinggi yang menjadi tujuan utama. Tapi melatih kearifan hati agar kita layak untuk menjadi warga negara Sorga yang segala sesuatunya tertib, arif, dan tanpa konflik. Hidup ini adalah latihan dan ujian, tanpa itu kita hanya akan menjadi anak-anak yang gampang (murahan) dan tidak akan layak menjadi warga negara sorga.

Jadi akan diisi dengan kesibukan seperti apakah hidup kita? Itu menjadi pilihan kita masing-masing. Tergantung kepada tujuan hidup manakah yang kita pilih.

Apakah tujuan hidupmu?

27 Januari 2011

Pengen Eksis?

Demam Facebook, Twitter, dan dulu Friendster (hamster tidak termasuk :P), adalah gambaran dari betapa manusia ingin eksis, ingin kehadiran dirinya diketahui oleh orang lain. Bahkan apapun yang ada disekitar dirinyapun ingin dicurhatkan ke semua orang.

Kerinduan seperti ini saya kira natur warisan dari penciptanya. Bukankah manusia diciptakan serupa dengan penciptanya :P ?

Tuhan juga punya kerinduan, supaya manusia menyadari keberadaanNya. Walau secara sengaja Tuhan tidak mau dilihat oleh manusia (ini karena kekudusanNya, kalau manusia berdosa melihat akan mati), tapi Tuhan tetap rindu ditiap aktivitasnya di sekitar kita bisa kita ketahui.

Kalau Tuhan punya Twitter pasti akan update status tiap detik :)

06 Januari 2011

Makan Gaji Buta

Kita yang telah dipilih dan diselamatkan, sesungguhnya punya panggilan khusus untuk bekerja bagi kerajaan Allah.

Jika kita tidak melakukannya, saya pikir itu mirip dengan makan gaji buta

Wah, aku telah banyak korupsi di kerajaan Allah nih....
Betapa berdosanya aku...

26 Juli 2010

Garam: Mencegah Pembusukan

Dunia ini mulai membusuk, bisa dilihat dari degradasi moral yang terus terjadi. Orang tua membunuh anak, atau anak membunuh orang tuanya. Kejahatan tidak lagi terjadi di luar rumah, tapi justru terjadi di keluarga. "Seisi rumahnya akan menjadi musuhnya" demikian penggalan ayat Alkitab, walau ayat ini dimaksudkan kepada seseorang yang taat dan setia kepada Injil, justru akan dimusuhi oleh seiisi rumahnya. Ironis bukan? Tapi sepertinya hal ini belum banyak terjadi di keluarga kita ya? atau jangan2 karena kita tidak termasuk yang setia kepada Injil? hehe

Berpindah kepada lingkungan disekitar kita. Lingkungan kerja, sekolah, atau tempat hangout? Bagaimana cara bercanda kita? apa yang kita perguncingkan? Sudahkah kita menjadi garam yang bersifat mencegah pembusukan moral lingkungan kita? Atau malah menjadi terasi yang seolah membuat perbincangan semakin nikmat hingga terlena dan lupa akan proses pembusukan di hati kita?

23 Juli 2010

Investasi Model Sorga

Aku suka ayat tentang perumpamaan talenta. Terutama ayat ini: Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. (Matius 25:27)

Seringkali talenta ini diartikan sebagai bakat. Tapi aku sering berpikir mungkinkah yang dimaksud di sini adalah berita Injil? Tiap ayat Injil yang kita terima adalah anugerah besar yg tidak semua orang mendapatkannya. Berita Injil adalah sesuatu yang dicari banyak orang, dan yang tidak mungkin orang bisa menemukannya kalau bukan pemberian dari sang empunya Injil yaitu Yesus sendiri.

Memberitakan Injil adalah tugas utama bagi yang sudah menerimanya. Tapi kita juga tahu, tidak semua orang pintar dalam berbicara. Di ayat tersebut di atas terbersit saran, kalau tidak pintar ya nitiplah sama yang pintar atau yang bisa menyebarkan ke banyak orang.

Apa yang sudah aku lakukan berkenaan dengan ayat tersebut? Apa aku sudah melaksanakan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Semoga sudah. Dengan cara apa? Menulis di blog ini hehehe..... Nitip di sebarin ya....

CIBFest 2008 Winner - Rocketers CIBFest 2008 Banner A Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net bumi terkini